Perjalanan Bisnis
Santi Rosmala tidak semulus dan selancar yang dibayangkannya. Saat akhir tahun
2008, Santi hanya iseng sering blogger walking di Multiply dan menemukan lapak
sandal bali yang lucu-lucu koleksinya. Santi langsung melamar menjadi reseller dropship.
Saat itu konsumen pertama Santi bersama teman sekantornya langsung memborong sandal bali.
“Bahagianya saat
closing pertama dan langsung banyak. Sandal bali dan tas Bangkok adalah produk
yang mengawali kiprah Gerai Rosmala, nama toko online saya dari awal jualan
online hingga sekarang,” ujarnya.
Selama 2 tahun. Online
shopnya berkembang, dan sampai akhirnya Santi bertemu dengan supplier Thailand
Maxi Dress di Jakarta. Beberapa bulan berjalan dan selalu full PO, dengan
estimasi sampe Jakarta 2 minggu.
Namun perjalanan
bisnis Santi saat itu tidak berjalan mulus.
Di tahun 2012, Santi mencoba banting setir dengan memproduksi fashion
hijab dengan brand Rosmala dan memiliki tagline “Makes You Comfort”.
“Produksi perdana
menggunakan bahan rayon spandex potongan yang dibeli berkarung2 dari temen yang
menjadi supervisor di sebuah garmen besar. Berbagai model fashion dibuat dengan
gaya casual hijab yang bertahan hanya setahun, karena bahan dari garmen
disabotase temen saya lainnya,” kenang wanita kelahiran bandung 5 Desember
1977.
Akhirnya Santi beralih
ke bahan katun ima dan lainnya yang lagi ngetrend saat itu. Pemasaran yang
semakin meluas melalui pameran dalam kota, luar kota hingga luar pulau.
Perjalanan ini pun berakhir di Desember 2014 dengan meninggalkan kesedihan.
Hutang ke Cargo utk ongkos kirim dari Samarinda dan harus nombokin bayar stand karena
gagal pameran.
“Akhirnya saya pun memutuskan untuk
beristirahat. Selama 6 bulan masa cooling down, sempet banting setir ke kuliner
yang hanya bertahan 3 bulan. Menjajaki usaha kuliner membuat saya capek dan
tidak bisa menikmatinya, mungkin masak hanyalah sebuah hobi dan tidak untuk
menjadikannya sebagai sumber penghasilan,” kata Santi.
Santi merasa
passionnya di fashion, tepat di bulan Ramadhan 2015, Santi kembali terjun di
dunia fashion. Dengan modal dari aset yang tersisa, barang-barang di jual obral
dan sebagiannya di lelang 100% yang hasilnya untuk amal ke panti asuhan.
“Dengan bermodal 1 juta,
saya yakin akan bangkit lagi. Dari teman-teman dekat yang PO (Pre Order), saya
bertekad mengumpulkan uang yang belakangan saya kenal dengan nama “Ternak
Modal”, kelakarnya.
Setelah itu Santi
bergabung bersama teman-teman pamerannya dan mendirikan koperasi Fashion Jabar.
Saat itu, Santi hanya bisa diam melihat teman-temannya mendapat fasilitas
gratis dari pemerintah untuk ikut pameran dimana-mana.
“Saya juga ikut Bekel
(Belajar Kelompk tentang bisnis online) saya mulai bergerak lagi. Ilmu yang
diterima menjadi moodbooster bagi saya, dan bertemulah dengan Indscript yang
memaksakan diri saya untuk bisa ikut Reparasi Bisnis (RB). Dulu RB msih 600 ribu
diskon jadi 500 ribu, bisa buat beli bahan 20 meter lah ya, haha. Di tengah
kondisi saya yang masih segala terbatas, dengan tanpa izin suami, saya ikut RB.
Dari teh Iin - lah saya belajar memperbaiki semuanya, belajar lagi belajar
terus hingga saat ini saya menjadi penulis. Saat mengikuti Reparasi Bisnis,
saya diarahkan untuk memulai langkah. Ah, banyak banget yang saya tau tentang
ilmu bisnis dari sini. Dikasih PR membuat Dream Board yang menjadi panduan saya
sampai sekarang. Diberi tugas yang segambreng dan ada juga yang gak saya
kerjakan. Tapi semua materi saya catet dan sering dibuka-buka untuk
mengingatkan perjuangan saya bisa bangkit. Saya hanyalah single fighter dari
memulai usaha dulu sampai sekarang,” ujar pemilik website gerairosmala.com
Santi terus berproses
dengan modal yang terbatas dan terus belajar dari buku bisnis dan
training-training lainnya di Indscript. Bahkan kini Santi sudah terdaftar
sebagai UMKM dan sering mendapat fasilitas pelatihan dan juga mendisplay produk
di Galery KFJ Piset Square Bandung. “Sepertinya Allah selalu memberikan jalan
buat saya bertumbuh. Niat saya hanya ingin berbisnis sebagai bentuk ibadah,
semoga dengannya saya bisa membahagiakan orang tua, keluarga dan juga
bermanfaat bagi ummat. Alhamdulillah lagi, Rosmala saat ini sudah terdaftar hak
patennya dengan fasilitas gratis dari Disperindag kota Bandung,” ungkapnya.
Artikel ini sudah dimuat di Majalah Kirana edisi 130
Bulan Juli 2017
Masya Allah. Sosoknya keren banget. Perjuangannya Teh Santi luar biasa.
BalasHapusMasyaa Allah mba Uky, ada di sini toh hihi
BalasHapusTau darimana teh 🙊🙊🙊
Hapus